balloon_head
balloon_head
balloon_head
balloon_head

anime shun and mio ♠ the land of fire and ice

anime shun and mio

Umibe no Étranger (The Stranger by the Shore) - MyAnimeList.net Mio Chibana adalah seorang siswa sekolah tinggi yatim piatu yang pendiam, sering ditemukan menghabiskan waktunya di pantai. Suatu hari, keduanya bertemu di pantai, dan Shun langsung terpesona dengan Mio. Hari-hari berlalu saat mereka perlahan-lahan mulai lebih dekat sampai Mio tiba-tiba mengumumkan bahwa ia harus pergi ke daratan. Di sebuah pulau di lepas pantai Okinawa, dua pemuda bertemu di pantai. Shun Hashimoto adalah seorang gay yang bercita-cita menjadi seorang novelis. Dia tertarik pada Mio Chibana, seorang siswa sekolah tinggi yang murung, dan mulai menggoda dia. Hari demi hari, mereka semakin dekat, tetapi kemudian, tiba-tiba, Mio memutuskan untuk meninggalkan pulau itu. Shun Hashimoto adalah seorang novelis gay yang tinggal di Okinawa yang bertemu dengan Mio Chibana, seorang siswa sekolah tinggi yatim piatu yang tinggal bersama kerabatnya setelah kematian ibunya. Namun, reaksi Mio terhadap Shun yang menghampirinya mengingatkannya pada alienasi dari orang tuanya setelah mereka mengetahui orientasi seksualnya. Mio Chibana adalah karakter deuteragonis di Stranger by the Beach dan sekuelnya, Stranger in the Spring Breeze. Penampilannya berupa laki-laki dengan tubuh ramping dan kulit yang adil. Umibe no Étranger adalah manga selesai dengan empat bab dalam satu volume. Ditulis dan diilustrasikan oleh Kanna Kii. Pertama kali dirilis pada tahun 2014 yang memperkenalkan Mio dan Shun di komunitas pulau di mana mereka tinggal dan bertemu lagi setelah tiga tahun. Pada sebuah pulau yang terpencil, Shun Hashimoto, seorang calon novelis, menjalani setiap hari dalam kabut yang sama, setelah putus hubungan dengan keluarganya karena menjadi gay. Dia sekarang merendam sinar matahari yang terik dan pemandangan laut yang indah, tetapi suatu hari, sebuah sosok sendiri di pantai menarik minatnya. Mio Chibana adalah seorang yatim piatu yang baru saja kehilangan orang tuanya dan menghabiskan waktu luangnya memandangi lautan yang tak berujung.